Tuesday, November 27, 2012

Cartil - Wisata Kuliner Alam di Caringin Tilu


Cartil yang biasa disebut Caringin Tilu, merupakan salah satu kawasan wisata kuliner alam seperti halnya kawasan Punclut. Lokasi yang terletak di daerah Kampung Cisayur Desa Cimenyan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung ini merupakan dataran tinggi yang menyuguhkan pemandangan alam disertai udaranya yang sejuk.

Pohon Beringin yang tinggal 1


Nama Caringin Tilu (Bahasa Sunda) berarti tiga Pohon Beringin yang diambil dari keberadaan tiga pohon beringin di daerah ini.  Tiga pohon dengan umur ratusan tahun kini hanya tersisa satu pohon, karena satu pohon tumbang, dan satu pohon lagi mati kering. Untuk melestarikan keidentikan nama tempat ini dengan keberadaan pohon beringin maka warga masyarakat di sekitar Cartil menanam dua pohon beringin sebagai pohon pengganti. 

Saung-saung makan

Cafe

Alam Cimenyan


Cartil dibuka menjadi tempat wisata sekitar tahun 2002, saat ini sudah banyak saung-saung yang menjual makanan sebagai tempat nongkrong para pengunjung. Tempat ini menjadi salah satu lokasi favorit remaja Kota Bandung yang menyukai wisata alam yang jauh dari kebisingan kota.


Anda dapat mengunjungi lokasi ini tidaklah terlalu sulit. Jalur Terminal Cicaheum menuju Padasuka kurang lebih sekitar 5 Km akan sampai dipuncak Cimenyan. Jalan cukup bagus dilewati kendaraan, hanya saja jalan yg berbelok menjadikan pengendara harus tetap berhati-hati.

So, selamat menikmati Sisi Kota Bandung be careful & always enjoy it....
 

Thursday, November 22, 2012

Punclut - Wisata Kuliner Tradisional Sunda

~ Punclut ~

Punclut, kawasan dataran tinggi di kota Bandung ini memberikan pesona tersendiri. Sekitar tahun 90an Puncak Ciumbuleuit atau biasa disebut Punclut ini terkenal dengan pasar tumpahnya yang biasa ramai dikunjungi di hari Minggu pagi. Pasar ini tidak berbeda dengan pasar-pasar yang lainnya hanya saja saat itu sering dikunjungi oleh banyak orang sebagai tujuan berolah raga pagi seperti hiking ringan, karena memang jalan akses punclut ini terhitung jalanan yang naik dan banyak tanjakan. Jalannya pun masih tanah dan dan apabila kita lewati dengan berjalan kaki sangat sulit karena tanah dari jalan akses tersebut sering menempel baik di sandal maupun sepatu dengan cukup tebal sehingga berjalanpun menjadi sangat berat.






Pasar Minggu Pagi

Ada yang berbeda dengan kawasan Punclut saat ini. Jalan yang diperlebar dan beraspal menjadikan kendaraan baik roda dua maupun roda empat bisa melewati kawasan ini. Kawasan yang menghubungkan antara Ciumbuleuit hingga ke lembang ini menjadi kawasan yang unik dan layak untuk dikunjungi karena menyuguhkan berbagai macam wisata terutama Kuliner.



 Wisata Kuliner


Wisata kuliner Punclut menjadi kawasan favorit remaja Kota Bandung. Selain makanan yang disuguhkan adalah makanan khas makanan Sunda yang bervariasi dengan harga cukup murah juga kawasan ini menyuguhkan pemandangan Kota Bandung yang dapat dilihat dari warung-warung makan ditambah udara yang sejuk karena terletak di dataran tinggi.

Dulu kawasan yang hanya ramai di Hari Minggu bahkan hanya pada saat pagi hingga siang hari, sekarang kawasan yang unik ini dapat dikunjungi setiap hari bahkan hingga tengah malam karena warung-warung makan ini tetap buka dan selalu ramai dikunjungi terutama oleh remaja-remaja Kota Bandung.



Akses Jalan

Tidak akan menyesal datang ke kawasan ini, jalan akses yang bisa dilalui baik dari Ciumbuleuit maupun Lembang ini cukup mampu mengurangi kepenatan Kota Bandung. Hanya saja kalo weekend, kawasan ini cukup ramai dan padat karena menjadi tujuan favorit, dan tetap selalu hati-hati karena jalan aksesnya selain tanjakan dan turunan tajam dengan lebar jalan hanya cukup dilalui tepat dua mobil. So be careful but always enjoy it.....

Tuesday, November 20, 2012

Viaduct (The Story of Bandung)

~ Viaduct ~


 Viaduk atau Viaduct merupakan sebuah jembatan yang terdiri dari kolom/tiang yang berjarak pendek. Kata viaduct berasal dari Bahasa Latin yang artinya melalui jalan atau menuju sesuatu arah. Namun Romawi Kuno tidak menggunakan arti tersebut, namun dari turunan bahasa saat ini berarti jarak yang sama (equeduct). Banyak viaduct adalah sederetan konstruksi lengkung jembatan yang sama atau hampir sama jaraknya. Viaduct bisa berada di atas tanah atau air atau keduanya.


Penggunaan istilah viaduct di Jawa dan Sumatera, viaduct bukanlah suatu bangunan yang umum, tetapi dari segi pengaruh sosial, misalnya di Bandung dan Banjar, Jawa Barat, kini istilah tersebut sudah menjadi identifikasi kawasan. Viaduct di Bandung merupakan kawasan yang diidentifikasi masyarakat sebagai sebuah jembatan kereta api yang di bawahnya ada jalan raya dan Sungai Cikapundung. Sementara di Banjar, viaduct disebut untuk jembatan jalan raya yang melintang di atas jalan kereta api.

Di Surabaya viaduct diasosiasikan dengan jalan kereta api melintasi samping Tugu Pahlawan atau jalan kereta api yang melintasi Jalan Kertajaya. Dengan demikian istilah ini sudah menjadi istilah penanda lokasi.

Wikipedia

Bandung Tempo Doeloe (Kumpulan Foto)

Alun-Alun

Bioskop Elita

SMAN 1

Prapatan lima

Masjid Cipaganti

Jalan Braga

BMC (Bandoengsche Melk Centrale)

Gedung Sate (Under Construction)

Kantor Pos (Asia Afrika)

Stasiun Kereta

Hotel Savoy Homann

Viaduct








Sunday, November 11, 2012

KOPI SELASAR - GALERI SUNARYO


Galeri selalu menjadi tempat yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk. Lagi-lagi Bandung memiliki tempat yang unik, Galeri sekaligus cafe didalamnya dengan suasana yang tenang, sejuk, dan pemandangan hasil seni seorang maestro menjadi tempat yang wajib dikunjungi. Anda yang butuh tempat tenang untuk mendapatkan inspirasi, melihat-lihat karya seni, atau sekedar bersantai dengan ditemani buku dan secangkir kopi selasar menjadikan tempat ini recommended untuk Anda.



Sekilas tentang Galeri Sunaryo/Kopi Selasar, Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) adalah sebuah ruang dan organisasi nirlaba yang bertujuan mendukung pengembangan praktik dan pengkajian seni dan kebudayaan visual di Indonesia. Dididirikan pada tahun 1998 oleh Sunaryo, SSAS aktif menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada edukasi publik. Dengan arahan dan dukungan dari Yayasan Selasar Sunaryo, fokus utama SSAS adalah pada penyelenggaraan program-program seni rupa kontemporer, melalui pameran, diskusi, residensi dan lokakarya.


Sebagai pusat kebudayaan, SSAS menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan disiplin-disiplin seni lain seperti desain, kriya, seni pertunjukan, sastra, arsitektur, dan lain sebagainya. Selain memajang koleksi permanen, SSAS juga menyelenggarakan pameran-pameran tunggal atau bersama yang menampilkan karya-karya para seniman muda dan senior, dari Indonesia maupun mancanegara. 


Semua jenis kegiatan di SSAS—mencakup program anak-anak, konser musik, pementasan tetaer, pemutaran film, pembacaan karya sastra, ceramah dan berbagai aktivitas lainnya—dirancang berdasarkan arahan dari Dewan Pertimbangan Kuratorial yang terdiri dari para akademisi, kritikus dan praktisi seni. SSAS juga berkiprah dalam jejaring seni rupa kontemporer internasional melalui kerjasama dengan berbagai insitusi di luar negeri. 

Asiknya galeri ini tidak dipungut biaya, paling bayar parkir aja cukup. Anda boleh foto2 diruang galeri atau diluar ruangannya, tempatnya bagus dan unik.


Galeri

Cafe disini memang tidak menyediakan makanan berat, hanya sedikit menu pasta, minuman seperti kopi dan jus untuk menemani anda bersantai.

Kopi Selasar

Theater

 Merchandise Shop

Mau ke tempat ini? Gampang, ambil jalur Dago Atas lewat Simpang Dago ke arah Pakar Timur. Selamat menikmati Sisi Kota Bandung.

Mau tau lebih banyak tentang Galeri Sunaryo kunjungi disini